Rabu, 15 Juni 2011
Allahhu Akbar, allah Maha Besar
Allahu Akbar sering kita ucapkan dengan arti Allah Maha Besar. Kalimat ini sederhana namun memiliki arti sangat dalam. Maknanya menghujam kedalam qalbu apabila kita renungkan bersama.
Setiap kita memulai shalat kita mengucapkan Allahu Akbar seraya mengangkat kedua tangan. Demikian juga diantara gerakan shalat yang satu ke yang lainnya ikut membaca Allahu Akbar.
Ucapan takbir ini juga menjadi bagian dzikir sesudah shalat sesudah tasbih dan tahmid. Allahu Akbar sepertinya kita ucapkan setiap hari.
Saatnya untuk merenungkan kembali makna Allahu Akbar dalam sikap kita sehari-hari.
Allahu Akbar kita ucapkan. Lalu Allahu Akbar ini kita resapkan dalam qalbu. Maka seyogyanya terpancar dari tindak-tanduk kita dimana Allah Maha Besar menjadi panduan dalam kehidupan. Tidak ada yang besar selain Allah.
Dengan demikian mengucapkan Allahu Akbar tidak hanya semata lisan. Ini adalah sebuah sikap keseluruhan diri kita mulai dari qalbu, ucapan dan perbuatan. Posisi dimana kita membesarkan Allah. Sikap yang menempatkan diri saat berhadapan dengan Allah Yang Maha Besar.
Dengan menyertakan keseluruhan diri kita dalam mengucapkan Allahu Akbar maka akan terasa lebih menghujam. Terasa sekali adanya sikap yang tunduk dan patuh kepada Allah.
Sikap dengan kemudian mengucapkan Allahu Akbar ini seperti kondisi diri kita tatkala melihat pemandangan yang indah. Kalau terkesan, kita akan mengucapkan sesuatu. Demikian juga ketika kita sedih, gembira dan terharu maka akan ada respons dari tubuh kita. Respons inilah yang merupakan penyikapan diri kita sedangkan ucapan keluar kemudian. Ucapan yang lahir dari kebahagiaan atau kesedihan merupakan respons kondisi diri.
Saat kita mengucapkan Allahu Akbar maka yang ada dalam diri ini adalah sikap penganggungan kepada Allah. Allah Yang Maha Besar, Allah Yang Maha Pencipta dan Allah Maha Pengasih Penyayang.
Cobalah mengucapkan Allahu Akbar keluar dari sebuah sikap, bukan ucapan saja. Cobalah renungkan apabila kita mengucapkan Allahu Akbar tak lain adalah ungkapan sikap kita yang terdalam.
Dengan melihat pengucapan Allahu Akbar sebagai sebuah sikap maka akan terasa sekali betapa kecilnya kita, betapa rapuhnya manusia ini dan betapa tergantungnya manusia terhadap Allah SWT. Maka tidak ada lagi kesombongan karena ilmu, keturunan, ketampanan dan kekayaan karena semuanya adalah milik Allah. Semuanya titipan Allah. Semuanya akan dikembalikan kepada Allah. Wallahu’alam bishshawab. ***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar