Rabu, 15 Juni 2011

PACARAN DALAM ISLAM !


Didalam Al Quran ALLAH menerangkan,

"Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik." ( Al-Imron:14)

Tapi nggak selamanya cinta itu bakal menjadi anugerah. Bisa menjadi bencana kalo kita menyikapinya dengan cara yang salah. Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Kalau kita tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita

"Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli" (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.

Sebelum kita 'terjun' kedunia cinta, kita harus terlebih dahulu mengetahui hakekat dari cinta itu. Agar kita tidak tersesat dan salah arah dalam menjalani cinta. Hakekat cinta itu adalah siapa-siapa yang harus kita utamakan untuk di cintai. Dalam pandangan gw, cinta itu terbagi kepada dua macam. Tidak boleh ada satu cintapun yang keluar dari 2 macam ini. Yakni :

1. Cinta kepada ALLAH
2. Cinta karena ALLAH

Cinta kepada ALLAH itu adalah cinta yang paling tinggi diatas semua cinta kita kepada yang lainnya. Kita tidak boleh meninggikan cinta kepada sesuatu melebihi cinta kita kepada ALLAH.
Nah, sesudah itu baru deh Cinta Karena ALLAH. Kita harus menanamkan didalam dada kita, bahwa cinta kita kepada sesuatu apapun hanya semata-mata karena ALLAH (Lillahita'ala). Cinta karena ALLAH ini ada banyak sekali. Diantaranya cinta kepada Kedua orang tua, kepada Rasulullah, kepada saudara, kepada sanak famili, kepada Agama Islam, Kepada Tanah Air, kepada Lingkungan, kepada Alam, kepada Ilmu, kepada sahabat, kepada Manusia, kepada harta, kepada pekerjaan. banyak lagi deh .. dan satunya ya itu, Cinta kepada lawan jenis..

Sebagai Umat Islam, 2 point diatas itulah yang wajib kita jalankan. Kita harus menyadari cinta kepada ALLAH lah yang utama. Selanjutnya semua cinta kita kepada sesuatu harus kita akui adalah cinta karena ALLAH. Aku menyintai pekerjaanku karena ALLAH, Aku menyintai hartaku karena ALLAH, aku menyintai Tanah Airku karena ALLAH, aku menyintai anakku karena ALLAH, aku menyintai Ilmu karena ALLAH, aku menyintai Islam karena ALLAH...semua cinta hanya Karena ALLAH Ta'ala. !!

Begitu juga kepada cinta lawan jenis kita. Indah sekali bila kata-kata kayak gini di ucapin:
"Ana uhibbuka fillah ya Habibi" (aku menyintaimu karena ALLAH wahai kekasih)

Dengan begitu Insya ALLAH, cinta kita akan terhindar dari godaan setan yang menjerumuskan kita kejurang setan.

Itulah yang diajarkan Islam. Islam mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki.

Karena cinta itu tidak selamanya menjadi anugerah. Kalau tidak hati-hati malah bisa menjadi perangkap setan. Cinta itu adalah titik krusial, Bisa menjalankan dengan baik, derajat akan naik, tetapi jikalau tidak bisa, kita tersungkur, yang lebih cenderung mengarah kepada perbuatan maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.

Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, makan tak enak tidur tak lena, setiap waktu pikiran dan hati selalu menuju padanya, waktu tidur selalu mimpiin dia. Pengennya HP selalu ada pulsanya dan miscall dia terus-terusan. (ciee.. yang udah pengalaman) enggak kok, cuma tau dari orang-orang doang. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... "pacaran yuk". Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil) / swt . Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak. Musyrik deh. Gawat ya.

Gini bro en sis, Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :

Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.

Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.

Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.

Oke kan?? Yuk lanjut ..

Pacaran dalam perspektif islam
In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. Jadi kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.

Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu serta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).

Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).

Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."(HR. Thabrany).

Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."

Oke deh, kayaknya sampai situ aja dulu tentang CINTA ini. Kapan-kapan Insya ALLAH gwe akan jabarin lagi tentang ini. Moga aja bisa menjadi sedikit pencerahan untuk kita semua yang kira-kira akan terjun ke Dunia Cinta ini atau dengan kata lain mencari calon pasangan hidup. Semoga kita semua di anugerahkan suami atau istri yang shalehah yang mampu menuntun dan mengiringi kita hidup secara indah di dunia dan di akhirat Terlebih . Amin.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab

0 komentar:

Posting Komentar